Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) melaksanakan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) sebagai langkah awal pembentukan karakter yang diikuti oleh para pelajar se-Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor, pada Sabtu sampai Ahad (23/2).
Acara tersebut berlangsung selama dua hari dengan mengusung tema "Mencetak Pelajar dan Santri yang Religius, Nasional dan Berintelektual". Diikuti oleh 99 pelajar dan santri dari berbagai sekolah yang ada di Kecamatan Cijeruk.
Kegiatan yang bertempat di Yayasan Cahaya Hati yang berada di jalan Kawungluwak Cijeruk Kabupaten Bogor. Diawali dengan Khatmil Quran, Istighotsah dan Tawassul kepada para pendiri Jam'iyyah Nahdlatul Ulama dan sekaligus memohon untuk keselamatan Bangsa Indonesia.
Ketua Pelaksana, Muhammad Idhom menjelaskan Makesta adalah gerbang awal dalam berproses di IPNU dan IPPNU agar menjadi pemuda dan pemudi yang militan.
"Dari 99 peserta ini bertarget kedepannya mampu mengimplementasikan keilmuan di masyarakat luas, dan menjadi kader yang militan yang bertahan ASWAJA an Nahdliyyah" terangnya.
"Makesta adalah tahapan awal pintu masuk organisasi NU secara formal untuk kalangan pelajar dan Santri". Kata Muhammad Jhanda selaku perwakilan PC IPNU Kabupaten Bogor yang hadir bersama M Iqbal dilokasi acara.
"Output dari makesta merupakan hal paling penting untuk pengawalan kader IPNU dan IPPNU kedepan hingga ke jenjang perguruan tinggi dan tingkat Banom NU" ujar Jhanda menambah.
Sementara itu, tokoh muda NU Kabupaten Bogor, kang Hakim Hasan, Berharap kader IPNU IPPNU mampu menggunakan teknologi dengan baik dan benar serta mampu memfilter penyebaran hoax dalam media sosial terutama.
“Saat ini isu sara sangat sensitif sehingga itu menjadi tantangan buat kita. Saya yakin IPNU IPPNU bisa menjadi pagar terdepan membentengi bangsa ini,” Ujar kang Hakim saat sesi pembekalan Jurnalistik Damai.
Kata kang Hakim lagi, sampai dirinya bisa berdiri di depan sini, karena melalui proses seperti adik-adik yang duduk sekarang dan mengikuti pengkaderan dalam banom NU.
Ustadz Jaja, selaku ketua MWC NU Kecamatan Cijeruk, saat membuka kegiatan makesta, mengatakan sangat mendukung serta berharap berjalannya kegiatan IPNU dan IPPNU di Cijeruk dapat menyebarkan faham Islam ASWAJA di lingkungan dan dapat meng-counter faham diluar yang dapat memecah belah NKRI.
Begitu juga H Muhammad Imron ketua Yayasan Cahaya Hati berharap dari hasil perhelatan Makesta dapat melahirkan kader-kader yang berfaham Islam Ahlussunah wal Jamaah an Nahdliyyah.
"Dengan adanya kegiatan Makesta, semoga lahir kader-kader militan yang berjiwa Islam Ahlussunah wal Jamaah an Nahdliyyah. Terlebih, adik-adik merupakan generasi muda NU yang memiliki jargon, belajar berjuang dan bertakwah,” Ujar H M Imron.
Adapun kegiatan Makesta yang bertempat di ruang utama Yayasan Cahaya Hati dihadiri beberapa tokoh muda NU seperti, wakil ketua 3 PERGUNU Kabupaten Bogor Hj Lilis Fauziah Balqis, Ustadz Asep Hariri Sekretaris umum PERGUNU Kabupaten Bogor, Heru Hermanto Sekretaris umum PERGUNU Kota Depok dan Ustadz Kakan Sukandi.