Hari pertama di bulan Ramadhan menjadi moment spesial untuk Majelis Sholawat Mansub yang dinahkodai oleh Kyai Musthofa Arrasid alumni Pesantren Sidogiri Pasuruan Jawa Timur.
Bertempat di Jl. Jabaru III, 02 / 10, PasirKuda, Kec. Bogor Barat Kota Bogor. Dengan kehadiran mentor Ust. Abdurohim yang biasa di sapa dengan abduh beliau alumni dari Sidogiri sekaligus mengabdikan diri dengan mengajar di almamaternya selama 6 tahun. Dan focus menjadi trainer metode baca kitab Al - Miftah Lil Ulum. Penguasaannya pada banyak Nada pada setiap kaidah materi - materi Ilmu Nahwu dan Shorof yang sudah menjadi salah - satu metode viral di beberapa pesantren yang ada di Nusantara Indonesia terlebih sudah ke manca negara.
Kelebihan metode ini memadukan kitab - kitab Nahwu klasik hingga kontemporer dan diracik menjadi menarik dan simple terlebih bagi generasi milenial saat ini.
Peserta pagi khusus untuk Santriwati yang mereka berasal dari beberapa kelurahan Bogor Barat Kota Bogor.
Dan bada Dzuhur untuk Santriwan.
Turut mengirimkan santriwatinya dari pesantren Riyadul Anam Al - Arfah Sindang Barang Kyai Abdurahman.
Ceremony dauroh metode baca kitab kuning ala pesantren sidogiri setelah sholat dzuhur dengan beberapa sambutan dari pengurus PCNU Kota Bogor diwakili oleh Ust. Romly.
Beberapa paparan terkait Ilmu Nahwu, tidak lepas dari maha guru Sibaweh
Sebagai tokoh besar dari persia yang berartikan wangi apel dari aroma tubuhnya.
Sehingga keilmuan beliau mengharumkan hingga kini di zaman milenial.
Ungkap Ust Romly saat menyampaikan sambutan.
Sambutan kedua dipersilakan oleh Mc kang Mun 'im kepada ketua Tanfidziyah MWC NU Bogor Barat kang Dedy Yusuf, beliau mengapresiasi para santri yang di awal Ramadhan ini tetap semangat dalam mencari Ridho dan Rahmat Allah Swt dengan mengikuti pembelajaran metode baca kitab kuning Al - Miftah Lil Ulum di majelis Shalawat Mansub.
Sambutan terakhir disampaikan oleh Kyai Adung Abdurahman selaku Rois Syuriah MWC NU Bogor Barat.
Terkait daurah seperti haruslah menjadi prioritas bagi setiap pesantren untuk mencoba memakai metode kontemporer terkait kaidah naghom ilmu Nahwu dan Sharap
Bagi para santri.
Akan memudahkan dalam menguasai kitab kuning.
