Ticker

6/recent/ticker-posts

Pengabdian Kepada Masyarakat Mahasiswa Pascasarjana STKIP Arrahmaniyah di Tajur Halang Bogor

Implementasi Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan merupakan pilihan mandiri dengan menyesuaikan kesiapan dan karakteristik satuan pendidikan

Kurikulum Merdeka Belajar bertujuan menciptakan pendidikan yang lebih menyenangkan bagi peserta didik dan guru tidak hanya menekankan pada aspek pengetahuan. Dalam Kurikulum Merdeka, siswa tidak hanya dibentuk menjadi cerdas namun juga berkarakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Itulah salah satu pemaparan dari Narasumber, Isnaini. S.Pd. dalam Seminar umum Implementasi Kurikulum Merdeka di Kabupaten Kabupaten Bogor, pada Selasa (21/8/2023). 

Kegiatan yang diadakan oleh mahasiswa Pascasarjana STKIP Arrahmaniyah Kota Depok, kegiatan ini bertujuan untuk mengamalkan tri dharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat) dan sebagai kewajiban kampus. Ujar ketua panitia, Abdul Hakim Hasan.

Seminar implementasi Kurikulum Merdeka ini pada dasarnya diadakan oleh mahasiswa Pascasarjana STKIP Arrahmaniyah, sebagai syarat tugas akhir sebelum tesis, yaitu pengabdian kepada masyarakat, memberikan kontribusi yang nyata sesuai dengan kebutuhan di dunia pendidikan". Ujar Hakim yang juga pengurus Pergunu kota Depok tersebut.

Kegiatan ini dihadiri oleh dosen pembibing, Dr. (Cand) Ahmad Latip, S.Ag., M.Pd. Kepala Bagian Administrasi Akademik Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Arrahmaniyah, M. Ikbal Fauzie, S.E., M.M. pengawas Dinas Pendidikan Kecamatan Tajurhalang ibu Yeyen Suryaningsih, M.Pd. kepala sekolah Global Insan School, Wira Cahyadimulya S. Pd.I. dan 25 peserta dari beberapa sekolah.

Dalam sambutannya dosen pembimbing kegiatan PKM Dr. (Cand) Ahmad Latif menyampaikan ucapan terima kasih kepada Sekolah Global Insani School karena telah bekerjasama dan menjadi fasilitator dalam kegiatan ini.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada Sekolah Global Insani School yang telah memberikan tempat untuk penyelenggaraan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, semoga kegiatan ini bermanfaat bagi proses pendidikan kita semua". Ujar dosen mata kuliah Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa.

Selain itu "kegiatan ini menjadi tanggung jawab kita bersama bahwa pendidikan harus dilakukan secara berkesinambungan, kurikulum diperlukan sebagai penunjang dalam proses pembelajaran formal dalam setiap jenjang pendidikan". Lanjutnya.

Menyambung hal tersebut, Abdul Hakim Hasan, pemateri pertama, tentang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) mengatakan esensi dari kurikulum merdeka selain meningkatkan kualitas pendidikan juga sebagai penguatan karakter para pelajar yang berlandaskan Pancasila.

"Esensi dari kurikulum merdeka adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan menghasilkan generasi masa depan yang kuat secara intelektualitas, karakter dan memiliki semangat sebagai pembelajar sepanjang hayat". Ujar Fasilitator Puspeka Kemendikbud tersebut.

Pewarta: Zahra Fitriyah